Demensia Dimulai Sejak Kanak-kanak, Begini Cara Mencegahnya
Subhanallah, penelitian terbaru mengungkap bahwa risiko demensia ternyata dapat dimulai sejak masa kanak-kanak, bahkan sebelum kelahiran. Temuan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan sebagai amanah Allah SWT sejak dini.
Faktor Risiko Dimulai Sejak Dalam Kandungan
Studi yang dilakukan peneliti di Swedia dan Republik Ceko pada tahun 2023 menemukan bahwa beberapa faktor kelahiran dapat meningkatkan risiko demensia di kemudian hari. Faktor-faktor tersebut meliputi berbagi rahim dengan kembar, jarak kelahiran yang pendek, dan kehamilan di atas usia 35 tahun.
Masya Allah, ini menunjukkan betapa Allah telah menetapkan takdir kesehatan kita bahkan sejak dalam kandungan. Namun, sebagai hamba yang beriman, kita tetap diperintahkan untuk berikhtiar menjaga kesehatan.
Masa Dewasa Muda Kunci Pencegahan
Tim Global Brain Health Institute (GBHI) di Irlandia melakukan penelitian pada orang dewasa muda berusia 18-39 tahun. Francesca Farina, ahli saraf di GBHI, menegaskan bahwa "masa dewasa muda merupakan periode penting untuk intervensi yang dapat secara signifikan mengurangi risiko demensia di kemudian hari."
Dalam pandangan Islam, menjaga kesehatan adalah ibadah. Rasulullah SAW bersabda, "Tubuh yang sehat adalah nikmat yang sering dilupakan oleh banyak orang." Ini mengingatkan kita untuk bersyukur dan menjaga kesehatan sebagai amanah.
Gaya Hidup Sehat Menurut Tuntunan Islam
Para peneliti mengidentifikasi beberapa faktor risiko yang dapat dicegah, antara lain:
- Konsumsi alkohol berlebihan - Islam telah mengharamkan alkohol sejak 1400 tahun lalu
- Merokok - Bertentangan dengan prinsip tidak merusak diri sendiri
- Kurangnya aktivitas fisik - Islam menganjurkan olahraga seperti memanah, berkuda, dan berenang
- Isolasi sosial - Islam menekankan pentingnya silaturahmi dan kehidupan bermasyarakat
Pendidikan dan Lingkungan Sehat
Faktor lingkungan seperti paparan polusi, cedera otak, gangguan pendengaran atau penglihatan, serta tingkat pendidikan rendah juga berpengaruh. Islam sangat menekankan pentingnya menuntut ilmu, sebagaimana sabda Nabi, "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat."
Masalah kesehatan lain seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan depresi juga dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat sesuai tuntunan Islam, termasuk makan secukupnya dan menjaga keseimbangan rohani.
Kemampuan Kognitif Sejak Kecil Menentukan Masa Tua
Penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa kemampuan kognitif seseorang di usia 70 tahun sangat terkait dengan kemampuan kognitifnya saat berusia 11 tahun. Ini menegaskan pentingnya pendidikan dan stimulasi otak sejak dini.
"Orang dewasa yang lebih tua dengan kemampuan kognitif rendah sering kali memiliki kemampuan yang lebih rendah ini sejak masa kanak-kanak," jelas tim peneliti.
Pencegahan Seumur Hidup
Para peneliti menyarankan agar pencegahan demensia dianggap sebagai tujuan seumur hidup. Hal ini sejalan dengan konsep Islam tentang menjaga kesehatan sebagai amanah yang harus dijaga sepanjang hayat.
Kampanye kesehatan masyarakat dan pendidikan di sekolah dapat membantu, termasuk pengenaan pajak pada zat berbahaya seperti alkohol dan rokok. Faktor baru yang perlu diteliti lebih lanjut meliputi makanan ultra-olahan, penggunaan narkoba, waktu berlebihan di depan layar, stres, dan paparan mikroplastik.
Sebagai umat Muslim Indonesia, kita patut bersyukur karena ajaran Islam telah memberikan panduan hidup sehat sejak 1400 tahun lalu. Marilah kita terapkan gaya hidup sehat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan menjaga amanah tubuh yang diberikan-Nya.